


Apa itu Basifier dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Basifier adalah sejenis zat ionik yang dapat menyumbangkan proton (H+). Mereka biasanya merupakan asam lemah, artinya mereka hanya berdisosiasi sebagian dalam air untuk menghasilkan ion hidrogen. Contoh basifier antara lain amonia (NH3), trimetilamina (N(CH3)3), dan tetrametilguanidin (N(CH3)4).
Basifier digunakan dalam berbagai aplikasi seperti:
1. Kontrol pH: Basifier dapat digunakan untuk mengatur pH suatu larutan dengan menyumbangkan atau menerima proton.
2. Katalisis: Beberapa basifier dapat bertindak sebagai katalis untuk reaksi kimia tertentu, seperti hidrolisis ester.
3. Pelarut : Basifier dapat digunakan sebagai pelarut senyawa tertentu yang tidak larut dalam air.
4. Farmasi: Beberapa basifier digunakan sebagai eksipien dalam formulasi farmasi untuk membantu menstabilkan bahan aktif dan mengontrol pH formulasi.
5. Pengolahan air: Basifier dapat digunakan untuk menetralkan zat asam atau basa dalam air limbah dan air minum.
Perlu dicatat bahwa basifier bukanlah asam atau basa kuat, sehingga mereka tidak terdisosiasi sepenuhnya dalam air seperti asam atau basa kuat. Sebaliknya, mereka hanya terdisosiasi sebagian, sehingga berguna untuk berbagai aplikasi yang memerlukan penyesuaian pH ringan.



