mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Apa itu Demokrasi? Ciri-Ciri dan Contoh Praktik Tidak Demokratis

Demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan dimana kekuasaan dipegang oleh rakyat, baik secara langsung maupun melalui wakil-wakil yang dipilih. Dalam masyarakat demokratis, warga negara mempunyai hak untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dan meminta pertanggungjawaban pemimpinnya atas tindakan mereka.
Ada beberapa ciri yang mendefinisikan sistem demokrasi:
1. Pemilu yang bebas dan adil: Warga negara mempunyai hak untuk memilih wakil-wakilnya dalam pemilu yang bebas dan adil.
2. Pemerintahan perwakilan: Perwakilan yang dipilih membuat keputusan atas nama rakyat.
3. Perlindungan hak dan kebebasan individu: Pemerintah melindungi hak dan kebebasan semua warga negara, termasuk kebebasan berbicara, beragama, dan berkumpul.
4. Pemisahan kekuasaan: Sistem checks and balances memastikan bahwa tidak ada satu cabang pemerintahan pun yang mempunyai kekuasaan terlalu besar.
5. Akuntabilitas: Para pemimpin bertanggung jawab kepada rakyat dan harus mempertanggungjawabkan tindakan mereka.

Ketika suatu pemerintahan atau sistem politik tidak memiliki satu atau lebih karakteristik ini, maka hal tersebut dapat dianggap tidak demokratis. Beberapa contoh praktik yang tidak demokratis antara lain:

1. Kecurangan pemilu: Proses pemilu dimanipulasi untuk menjamin hasil tertentu, misalnya melalui penindasan atau penipuan pemilih.
2. Pembatasan kebebasan berpendapat dan berkumpul: Pemerintah membatasi kemampuan warga negara untuk menyampaikan pendapat atau berkumpul secara damai.
3. Pelanggaran hak asasi manusia: Pemerintah melanggar hak asasi warga negaranya, seperti melalui penyiksaan, penahanan sewenang-wenang, atau kerja paksa.
4. Kurangnya transparansi: Pemerintah beroperasi secara rahasia dan tidak memberikan informasi kepada publik tentang tindakannya.
5. Aturan satu partai: Satu partai politik memegang seluruh kekuasaan dan tidak ada oposisi yang berarti.
6. Otoritarianisme: Pemerintah menjalankan kekuasaan absolut atas warga negaranya, tanpa adanya checks and balances.
7. Korupsi: Pemerintah dicirikan oleh praktik korupsi, seperti penyuapan, nepotisme, atau penggelapan.
8. Pencabutan hak pilih: Kelompok warga negara tertentu tidak diberi hak untuk memilih atau berpartisipasi dalam proses politik.

Penting untuk dicatat bahwa sistem demokrasi tidaklah sempurna dan dapat memiliki kekurangan dan tantangannya sendiri. Namun, dalam masyarakat demokratis, terdapat mekanisme untuk mengatasi permasalahan ini dan meminta pertanggungjawaban para pemimpin. Dalam sistem yang tidak demokratis, mekanisme-mekanisme ini mungkin tidak ada atau tidak ada.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy