


Apa itu Redundansi dalam Sistem?
Redundansi mengacu pada duplikasi informasi atau sumber daya dalam suatu sistem. Ini dapat digunakan untuk menyediakan kemampuan pencadangan atau failover, meningkatkan keandalan dan ketersediaan, atau meningkatkan kinerja. Redundansi dapat diterapkan dengan berbagai cara, seperti:
1. Menggandakan komponen: Misalnya, memiliki beberapa server atau perangkat jaringan yang menjalankan fungsi yang sama.
2. Menggunakan sistem terdistribusi: Dimana tugas dibagi di antara beberapa mesin untuk meningkatkan skalabilitas dan toleransi kesalahan.
3. Menerapkan koreksi kesalahan: Dengan menambahkan data berlebihan atau checksum untuk memastikan integritas data dan mendeteksi kesalahan.
4. Menyediakan sumber daya cadangan: Seperti menjaga suku cadang atau sistem siaga siap mengambil alih jika terjadi kegagalan.
5. Menggunakan penyeimbangan beban: Untuk mendistribusikan beban kerja ke beberapa mesin, meningkatkan waktu respons dan mengurangi risiko kelebihan beban pada satu mesin.
6. Menerapkan koneksi jaringan redundan: Dengan menggunakan beberapa tautan jaringan antar perangkat, memastikan bahwa jika satu tautan gagal, tautan lainnya masih dapat membawa lalu lintas.
7. Menggunakan catu daya yang berlebihan: Untuk memastikan bahwa sistem tetap beroperasi meskipun satu catu daya mati.
8. Menerapkan sistem pendingin redundansi: Untuk memastikan bahwa suatu sistem tetap beroperasi meskipun salah satu sistem pendingin gagal.
Redundansi dapat digunakan di berbagai bidang seperti:
1. Jaringan komputer: Koneksi jaringan redundan dan sistem terdistribusi biasanya digunakan untuk meningkatkan keandalan dan ketersediaan.
2. Penyimpanan data: Sistem penyimpanan data redundan, seperti RAID (redundant array of Independent drives), digunakan untuk meningkatkan integritas dan ketersediaan data.
3. Infrastruktur penting: Pasokan listrik berlebih, sistem pendingin, dan sumber daya cadangan sering kali digunakan dalam infrastruktur penting seperti pusat data, rumah sakit, dan lembaga keuangan.
4. Dirgantara dan pertahanan: Redundansi merupakan aspek penting dari banyak sistem dirgantara dan pertahanan, dimana kegagalan satu komponen dapat menimbulkan konsekuensi bencana.
5. Otomotif: Sistem redundansi digunakan dalam sistem otomotif seperti rem, suspensi, dan sistem kontrol mesin untuk meningkatkan keselamatan dan keandalan.
Singkatnya, redundansi adalah duplikasi komponen atau sumber daya dalam suatu sistem untuk meningkatkan keandalan, ketersediaan, dan kinerja. Ini biasa digunakan di berbagai bidang seperti jaringan komputer, penyimpanan data, infrastruktur penting, dirgantara, dan otomotif.



