mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Desentralisasi vs Sentralisasi: Memahami Perbedaan Teknologi Blockchain dan Selebihnya

Sentralisasi mengacu pada konsentrasi kekuasaan, otoritas pengambilan keputusan, atau kontrol dalam satu entitas atau lokasi. Dalam konteks teknologi blockchain, desentralisasi berarti tidak ada entitas tunggal yang mengontrol jaringan, dan sebaliknya, jaringan dikelola oleh jaringan komputer yang terdistribusi.

Dalam sistem terpusat, biasanya terdapat otoritas pusat yang mengelola dan memelihara sistem, seperti seperti pemerintah, korporasi, atau organisasi lainnya. Otoritas pusat ini mempunyai kekuasaan untuk mengambil keputusan, menetapkan kebijakan, dan mengontrol akses terhadap sistem. Sebaliknya, dalam sistem desentralisasi, otoritas pengambilan keputusan didistribusikan ke beberapa entitas, seperti node atau penambang, dan tidak ada satu otoritas pusat yang mengendalikan sistem.

Beberapa contoh sistem terpusat meliputi:

1. Pemerintah: Pemerintah adalah otoritas terpusat yang memiliki kekuasaan untuk membuat undang-undang, memungut pajak, dan menyediakan layanan publik.
2. Korporasi: Perusahaan besar sering kali merupakan entitas terpusat yang memiliki struktur hierarki dengan CEO atau eksekutif puncak lainnya yang mengambil keputusan.
3. Bank: Bank tradisional adalah lembaga keuangan terpusat yang mengontrol akses terhadap uang dan kredit.
4. Platform media sosial: Banyak platform media sosial, seperti Facebook dan Twitter, merupakan sistem terpusat yang mengontrol konten dan pengalaman pengguna.

Sebaliknya, sistem desentralisasi mencakup:

1. Jaringan Blockchain: Jaringan Blockchain, seperti Bitcoin dan Ethereum, adalah sistem terdesentralisasi yang menggunakan jaringan node terdistribusi untuk menjaga integritas jaringan.
2. Jaringan peer-to-peer (P2P): Jaringan P2P, seperti Tor dan Skype, adalah sistem terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna berkomunikasi langsung satu sama lain tanpa bergantung pada otoritas pusat.
3. Keuangan terdesentralisasi (DeFi): DeFi adalah sistem terdesentralisasi yang menggunakan kontrak pintar untuk menyediakan layanan keuangan, seperti pinjaman dan perdagangan, tanpa memerlukan lembaga keuangan tradisional.
4. Teknologi buku besar terdistribusi: Teknologi buku besar terdistribusi, seperti blockchain, adalah sistem terdesentralisasi yang memungkinkan banyak entitas menyimpan catatan transaksi bersama tanpa memerlukan otoritas pusat.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy