


Evolusi Budaya Nerd: Dari Penghinaan Menjadi Lencana Kehormatan
Nerd, dalam penggunaan modern, mengacu pada seseorang yang sangat berdedikasi dan obsesif terhadap subjek atau aktivitas tertentu, sering kali sampai pada titik terisolasi atau ditolak secara sosial. Istilah ini awalnya digunakan pada tahun 1950-an untuk menggambarkan orang-orang yang dianggap membosankan dan terlalu fokus pada studi mereka.
Kata "nerd" telah mengalami perubahan makna yang signifikan seiring berjalannya waktu. Di masa lalu, kata ini sering digunakan sebagai penghinaan untuk menggambarkan seseorang yang dianggap kutu buku, canggung dalam pergaulan, atau terlalu intelektual. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, istilah tersebut telah digunakan kembali oleh banyak orang yang dengan bangga mengidentifikasi diri mereka sebagai kutu buku dan melihatnya sebagai sebuah lencana kehormatan.
Saat ini, istilah "kutu buku" sering digunakan untuk menggambarkan orang-orang yang menyukai berbagai macam subjek. , termasuk sains, teknologi, teknik, matematika (STEM), komik, video game, dan fiksi ilmiah. Nerd sering dianggap sebagai orang yang sangat cerdas, kreatif, dan inovatif, dan mereka sering dipuji atas pencapaian mereka di bidang ini.
Secara keseluruhan, konsep budaya nerd telah berkembang secara signifikan dari waktu ke waktu, dari istilah negatif yang digunakan untuk mengejek dan mengecualikan individu tertentu ke label positif yang dianut oleh banyak orang yang dengan bangga mengidentifikasi dirinya sebagai kutu buku.



