


Evolusi Ibu Rumah Tangga: Dari Peran Gender Tradisional Menjadi Pekerjaan Rumah Tangga yang Inklusif
Ibu rumah tangga adalah istilah yang umum digunakan di masa lalu untuk menggambarkan pekerjaan dan tanggung jawab seorang wanita yang mengelola rumahnya sendiri dan merawat keluarganya. Istilah "ibu rumah tangga" mengacu pada seorang wanita yang sudah menikah dan mengabdikan sebagian besar waktunya untuk mengurus rumah, memasak, membersihkan, dan mengasuh anak-anaknya.
Di masa lalu, ibu rumah tangga sering dipandang sebagai pekerjaan penuh waktu, dan perempuan yang bekerja sebagai ibu rumah tangga diharapkan dapat mengabdikan dirinya pada tugas rumah tangga dan mendahulukan kepentingan keluarga di atas kepentingannya sendiri. Namun, pandangan mengenai pekerjaan rumah tangga ini telah berubah seiring berjalannya waktu, dan banyak orang kini menyadari bahwa pekerjaan rumah tangga dan pengasuhan anak tidak hanya menjadi tanggung jawab perempuan.
Saat ini, pekerjaan rumah tangga sering digunakan secara lebih luas untuk menggambarkan segala jenis pekerjaan atau aktivitas yang melibatkan mengelola rumah dan merawat anggota keluarga. Hal ini dapat mencakup tugas-tugas seperti memasak, membersihkan, mencuci, membuat anggaran, dan mengasuh anak, serta tanggung jawab lain seperti membayar tagihan, mengurus rumah, dan mengatur jadwal keluarga.
Beberapa orang mungkin memilih untuk menggunakan istilah "ibu rumah tangga" atau "ibu rumah tangga" " untuk menggambarkan pekerjaan dan tanggung jawab mereka, sementara yang lain mungkin lebih memilih istilah yang lebih netral gender seperti "ibu rumah tangga" atau "insinyur rumah tangga". Terlepas dari terminologi yang digunakan, pekerjaan sebagai ibu rumah tangga merupakan kontribusi penting dan berharga bagi kesejahteraan keluarga dan masyarakat.



