


Interdenominasionalisme: Mempromosikan Persatuan dan Pemahaman di Kalangan Umat Kristiani
Interdenominasionalisme mengacu pada keyakinan dan praktik yang menyatukan umat Kristen dari berbagai denominasi, meskipun ada perbedaan dalam doktrin dan tradisi. Hal ini menekankan kesamaan yang dimiliki oleh semua orang Kristen, seperti iman kepada Yesus Kristus, otoritas Alkitab, dan pentingnya penginjilan dan pekerjaan misi. Interdenominasionalisme mendorong kerja sama dan dialog antara kelompok-kelompok Kristen yang berbeda, dengan tujuan untuk meningkatkan persatuan dan pemahaman di antara umat beriman.
Interdenominasionalisme dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti ibadah bersama, organisasi ekumenis, dan dialog antaragama. Hal ini juga dapat melibatkan pengembangan pernyataan iman bersama atau pernyataan misi bersama yang mencerminkan nilai-nilai dan tujuan bersama dari berbagai denominasi.
Salah satu contoh interdenominasionalisme adalah Dewan Gereja-Gereja Dunia, yang didirikan pada tahun 1948 untuk meningkatkan persatuan dan kerja sama di antara umat Kristiani dari seluruh dunia. denominasi yang berbeda. WCC memiliki gereja-gereja anggota dari berbagai tradisi, termasuk gereja Ortodoks, Katolik, Protestan, dan Anglikan. Contoh lainnya adalah National Association of Evangelicals, yang mewakili beragam kelompok denominasi dan organisasi evangelis yang bekerja sama dalam isu-isu seperti keadilan sosial, penginjilan, dan kebebasan beragama.
Interdenominasionalisme juga dapat dilihat di komunitas lokal, di mana umat Kristen dari denominasi berbeda mungkin berkumpul untuk kebaktian bersama, studi Alkitab, atau program penjangkauan komunitas. Upaya-upaya ini dapat membantu membangun jembatan antara komunitas-komunitas Kristen yang berbeda dan meningkatkan rasa persatuan dan tujuan bersama di antara umat beriman.
Secara keseluruhan, interdenominasionalisme merupakan aspek penting dari iman Kristen, karena menekankan kesamaan yang ada di antara berbagai denominasi dan mendorong kerja sama dan dialog antara orang-orang percaya dari berbagai latar belakang. Dengan memajukan persatuan dan pengertian di kalangan umat Kristiani, interdenominasionalisme dapat membantu memenuhi doa Yesus agar para pengikutnya menjadi satu (Yohanes 17:21).



