


Kaum Puritan: Sekelompok Protestan Inggris yang Berusaha Memurnikan Gereja Inggris
Kaum Puritan adalah sekelompok Protestan Inggris yang muncul pada akhir abad ke-16 dan berusaha untuk "memurnikan" Gereja Inggris dari unsur-unsur Katolik yang tersisa. Mereka percaya bahwa Gereja telah menjadi rusak dan mereka perlu memisahkan diri dari Gereja untuk membangun bentuk Kekristenan yang lebih murni dan alkitabiah.
Kaum Puritan dikenal karena kepatuhan mereka yang ketat terhadap doktrin agama, penekanan mereka pada kesalehan pribadi dan moralitas, dan keinginan mereka untuk mereformasi Gereja Inggris. Banyak dari mereka bermigrasi ke Amerika pada abad ke-17, di mana mereka mendirikan koloni seperti Massachusetts dan Connecticut.
Beberapa karakteristik utama kaum Puritan meliputi:
* Keyakinan yang kuat pada otoritas Alkitab dan keinginan untuk mengikuti ajarannya dengan cermat
* A komitmen terhadap kesalehan pribadi dan kehidupan moral
* Keyakinan akan pentingnya disiplin dan ketertiban agama
* Keinginan untuk memurnikan Gereja Inggris dari unsur-unsur Katolik yang tersisa
* Kesediaan untuk menantang otoritas dan tradisi yang sudah mapan untuk mencapai tujuan mereka
Kaum Puritan memiliki dampak signifikan terhadap sejarah dan budaya Amerika, khususnya pada masa awal kolonial. Mereka membawa banyak adat istiadat dan tradisi Inggris, seperti bahasa, sastra, dan musik, yang terus mempengaruhi masyarakat Amerika saat ini. Selain itu, penekanan mereka pada pendidikan dan literasi membantu membangun landasan yang kuat bagi pendidikan publik di Amerika.



