mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Keanggunan dan Ketidaksesuaian Dandyisme

Dandyisme adalah gaya berpakaian dan berperilaku yang muncul pada akhir abad ke-18, khususnya di kalangan pria. Ini menekankan keanggunan, kehalusan, dan individualitas, seringkali dengan kesan eksentrisitas atau ketidaksesuaian. Dandies terkenal dengan pakaian mereka yang rumit, termasuk mantel berpinggang tinggi, celana ketat, dan aksesoris mewah seperti topi, tongkat, dan jam saku. Mereka juga mengembangkan cara berbicara dan berperilaku tertentu, seringkali dengan sentuhan ironi atau kecerdasan.
Gerakan pesolek dikaitkan dengan gerakan Romantis dalam sastra dan seni, yang menekankan emosi, imajinasi, dan ekspresi individu. Para pesolek dipandang memberontak terhadap konvensi masyarakat yang menyesakkan dan menganut gaya dan identitas unik mereka sendiri.
Beberapa contoh pesolek terkenal termasuk Lord Byron, yang dikenal karena ketampanannya dan pakaiannya yang flamboyan; Oscar Wilde, yang terkenal dengan humornya yang jenaka dan kostumnya yang rumit; dan Charles Baudelaire, yang merupakan pionir gerakan pesolek di Perancis.
Istilah "pesolek" diperkirakan berasal dari kata Perancis "dandin", yang berarti "fop" atau "bodoh". Namun, gerakan pesolek bukan hanya soal penampilan dangkal atau kesombongan; ini juga tentang menumbuhkan rasa kehalusan, kecerdasan, dan kepekaan artistik.
Secara keseluruhan, pesolek adalah gaya dan sikap yang menghargai individualitas, kreativitas, dan ketidaksesuaian, dan terus memengaruhi mode dan budaya hingga saat ini.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy