


Kekuatan Bom Atom yang Menghancurkan: Memahami Sejarah dan Dampak Bom Atom
Bom atom, kependekan dari bom atom, adalah jenis senjata nuklir yang kekuatan penghancurnya diperoleh dari pembelahan inti atom (fisi) atau kombinasi reaksi fisi dan fusi. Istilah "bom atom" diciptakan pada tahun 1940-an untuk menggambarkan dua jenis senjata nuklir yang dikembangkan selama Perang Dunia II: bom "Little Boy" berbasis uranium yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang, dan "Fat Man" berbasis plutonium. bom dijatuhkan di Nagasaki, Jepang.
Bom atom adalah senjata pemusnah massal yang melepaskan sejumlah besar energi dari sejumlah kecil materi. Ledakan yang disebabkan oleh bom atom dapat meratakan seluruh kota dan menyebabkan kontaminasi radioaktif secara luas, sehingga menimbulkan dampak kesehatan jangka panjang dan kerusakan lingkungan. Penggunaan bom atom dalam Perang Dunia II menyebabkan kematian ratusan ribu orang dan mempunyai dampak besar terhadap hubungan internasional dan keamanan global.
Perkembangan dan penggunaan bom atom juga telah mendorong kemajuan signifikan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir dan aplikasi medis radioisotop. Namun, ancaman yang ditimbulkan oleh bom atom juga menyebabkan berkembangnya perjanjian pengendalian senjata dan upaya internasional untuk mencegah proliferasi senjata nuklir.



