Kemampuan Menakjubkan Tumbuhan Rimpang untuk Berkembang di Lingkungan yang Menantang

Rhizogenous mengacu pada kemampuan spesies tanaman tertentu untuk menghasilkan akar bawahan, yaitu akar yang tumbuh dari jaringan non-akar seperti batang atau daun. Proses ini disebut rhizogenesis.

Pada tumbuhan yang memiliki kemampuan tersebut, jaringan batang atau daun dapat berdiferensiasi menjadi sel-sel akar, dan dapat terbentuk sistem akar baru. Hal ini dapat terjadi sebagai respons terhadap faktor lingkungan seperti kekeringan, kekurangan unsur hara, atau kerusakan pada sistem perakaran yang ada.

Tumbuhan rhizogen sering ditemukan pada spesies yang telah berevolusi untuk bertahan hidup di lingkungan yang menantang, seperti gurun atau lahan basah. Tumbuhan ini telah mengembangkan struktur dan strategi khusus untuk menghadapi kondisi yang keras, termasuk kemampuan menghasilkan akar bawahan.

Contoh tumbuhan rhizogen meliputi pohon willow, kapuk, dan spesies anggrek dan sukulen tertentu. Tanaman ini dapat membentuk akar tambahan dari batang atau daunnya, sehingga memungkinkan mereka menyerap air dan nutrisi dari tanah di sekitarnya dan bertahan hidup di lingkungan di mana sistem akar tradisional mungkin tidak efektif.