


Melepaskan Keajaiban Budaya Tiki
Tiki adalah gaya seni dan arsitektur yang berasal dari Kepulauan Pasifik, khususnya di Hawaii dan Polinesia, pada pertengahan abad ke-20. Ciri khasnya adalah penggunaan motif tropis, seperti pohon palem, bunga kembang sepatu, dan papan selancar, serta perpaduan unsur budaya pop tradisional Polinesia dan Amerika. Budaya Tiki juga mencakup musik, tari, dan fesyen, serta jenis masakan khas yang menampilkan hidangan seperti mangkuk poke, babi kalua, dan udang kelapa.
Tikis adalah ukiran kayu atau patung batu yang sering ditemukan di bar Tiki dan restoran. Figur-figur ini dapat menggambarkan apa saja mulai dari makhluk mitos, tokoh sejarah, hingga desain abstrak, dan biasanya dihiasi dengan mata bersinar dan detail rumit. Tiki telah menjadi simbol budaya Tiki dan sangat dicari oleh para kolektor dan peminat.
Selain makna budayanya, Tiki juga memberikan pengaruh terhadap budaya populer, menginspirasi segala hal mulai dari pakaian bergaya retro dan dekorasi rumah hingga musik dan film. Kebangkitan Tiki pada tahun 1990an dan 2000an menyaksikan kebangkitan minat terhadap budaya Tiki, dengan dibukanya bar dan restoran Tiki baru di seluruh dunia dan minat baru terhadap artefak antik Tiki dan barang tak kekal. Saat ini, Tiki tetap menjadi bagian budaya populer yang dicintai dan bertahan lama, dengan perpaduan unik antara elemen eksotis dan norak yang terus memikat penonton di seluruh dunia.



