mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Memahami Absolutisme: Doktrin Politik dengan Warisan Kontroversial

Absolutisme adalah doktrin politik yang menganjurkan kekuasaan dan otoritas tak terbatas dari satu orang, seperti raja atau diktator, yang memerintah tanpa terikat oleh undang-undang, konstitusi, atau batasan lainnya. Absolutisme sering dikaitkan dengan monarki absolut, di mana raja atau ratu memiliki kendali penuh atas pemerintah dan masyarakat, dan keputusan mereka tidak dapat ditinjau atau ditentang.
Dalam sistem absolut, penguasa memiliki kekuasaan untuk membuat undang-undang, menunjuk pejabat, dan menegakkan kebijakan tanpa berkonsultasi dengan orang lain. Kewenangannya tidak terbatas dan tidak bertanggung jawab kepada orang atau lembaga lain. Tipe pemerintahan seperti ini sering diasosiasikan dengan otoritarianisme dan dapat mengarah pada pelanggaran hak asasi manusia dan penindasan terhadap perbedaan pendapat.
Absolutisme telah hadir dalam berbagai bentuk sepanjang sejarah, namun mencapai puncaknya pada abad ke-17 dan ke-18 di Eropa, khususnya di negara-negara seperti Prancis, Rusia, dan Austria. Gagasan absolutisme didasarkan pada keyakinan bahwa seorang penguasa dapat membuat keputusan lebih efisien dan efektif dibandingkan sekelompok orang, dan bahwa sistem ini akan membawa stabilitas dan ketertiban dalam masyarakat.
Namun, absolutisme juga dikritik karena kurangnya akuntabilitas. , potensi penyalahgunaan kekuasaan, dan kecenderungannya untuk menekan hak dan kebebasan individu. Dalam banyak kasus, rezim absolut telah digulingkan atau runtuh karena kegagalan mereka sendiri atau bangkitnya gerakan oposisi.
Saat ini, absolutisme sudah tidak lazim lagi, namun beberapa elemen pemikiran absolut masih dapat ditemukan dalam sistem politik tertentu. dan ideologi. Misalnya, beberapa pemimpin otoriter terus menegaskan kekuasaan dan otoritas mereka tanpa tunduk pada pengawasan atau keseimbangan apa pun. Selain itu, warisan absolutisme dapat dilihat dari cara beberapa negara menyusun struktur pemerintahan dan institusi mereka, dengan penekanan kuat pada kekuasaan dan kontrol terpusat.
Secara keseluruhan, absolutisme adalah doktrin politik yang memiliki dampak signifikan terhadap sejarah dan terus berlanjut. membentuk sistem politik dan ideologi saat ini. Meskipun mempunyai kelebihan, seperti memberikan stabilitas dan ketertiban, namun juga mempunyai kelemahan yang serius, termasuk penindasan terhadap hak dan kebebasan individu serta potensi pelanggaran hak asasi manusia. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan dengan cermat pro dan kontra absolutisme ketika mengevaluasi sistem dan ideologi politik.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy