mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Memahami Bahasa Opisthoglosate dan Bunyi Khasnya

Opisthoglosate mengacu pada jenis gerakan lidah yang ditandai dengan posisi lidah menghadap bagian belakang mulut, dan sisi lidah terangkat ke arah langit-langit mulut. Jenis gerakan lidah ini sering terlihat pada bahasa yang digunakan di daerah yang banyak terdapat bunyi mendesis, seperti pada bahasa Afrika dan Pasifik.

Dalam bahasa opisthoglosate, lidah diposisikan sedemikian rupa sehingga bilah lidah menghadap ke belakang, menuju faring, dan sisi lidah terangkat ke arah langit-langit mulut. Hal ini menyebabkan udara mengalir di atas lidah sedemikian rupa sehingga menimbulkan bunyi mendesis atau mendesis.

Bahasa opisthoglosate sering kali dicirikan oleh serangkaian bunyi konsonantal yang khas, seperti bunyi "s" dan "sh", yang dihasilkan oleh lidah diposisikan seperti ini. Bunyi-bunyi ini tidak ditemukan dalam bahasa-bahasa yang digunakan di wilayah yang jumlah bunyi sibilantnya lebih sedikit.

Beberapa contoh bahasa opisthoglosate meliputi:

* Bahasa-bahasa Afrika seperti Yoruba dan Igbo
* Bahasa-bahasa Pasifik seperti Hawaii dan Maori
* Bahasa-bahasa penduduk asli Amerika seperti Navajo dan Cherokee

Perlu dicatat bahwa tidak semua bahasa yang memiliki bunyi mendesis adalah opisthoglosate, dan tidak semua bahasa opisthoglosate memiliki bunyi mendesis. Namun keduanya sering dikaitkan erat.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy