


Memahami Braggadocio dan Dampaknya terhadap Hubungan
Braggadocio (juga dieja braggadocious) adalah kata benda yang mengacu pada perilaku sombong atau arogan, sering kali disertai rasa berlebihan atas kemampuan atau pencapaian diri sendiri. Istilah ini berasal dari nama karakter Braggadocio, yang muncul dalam drama abad ke-16 "The Return of Lucius" karya penulis drama Inggris Ben Jonson.
Braggadocio adalah kata benda yang mengacu pada perilaku sombong atau arogan, seringkali dengan arti yang berlebihan kemampuan atau pencapaian diri sendiri. Istilah ini berasal dari nama karakter Braggadocio, yang muncul dalam drama abad ke-16 "The Return of Lucius" karya penulis drama Inggris Ben Jonson.
Braggadocianisme adalah kata benda yang mengacu pada kualitas atau keadaan menjadi sombong. Kata ini dapat digunakan untuk mendeskripsikan seseorang yang sering menyombongkan prestasi atau kemampuannya, sering kali dengan cara yang berlebihan atau sombong.
Berikut adalah beberapa contoh bagaimana Anda dapat menggunakan kata-kata ini dalam sebuah kalimat:
* "Dia selalu terus-terusan membicarakan hal-hal yang dia lakukan." seharusnya keterampilannya luar biasa dalam video game, itu benar-benar sombong."
* "Dia punya kasus pembualan yang buruk, selalu membicarakan nilai dan prestasinya seolah-olah itu adalah hal yang paling penting di dunia."
* "Aku tidak bisa tahan dengan kesombongannya, dia selalu berusaha untuk mengungguli orang lain dengan pengetahuan sejarahnya yang dianggap lebih unggul."



