Memahami Crackability: Mengukur Keamanan Kata Sandi dan Kunci Enkripsi

Crackability mengacu pada kemudahan kata sandi atau kunci enkripsi dapat ditebak atau dipecahkan oleh penyerang. Ini adalah ukuran seberapa aman kata sandi atau metode enkripsi terhadap serangan brute force, di mana penyerang mencoba setiap kombinasi karakter yang mungkin sampai mereka menemukan yang benar.

Kemampuan retak sering kali diukur berdasarkan jumlah upaya yang diperlukan untuk sebuah kata sandi. penyerang menebak kata sandi atau kunci enkripsi. Misalnya, kata sandi yang dapat ditebak dalam 10 kali percobaan atau kurang dianggap relatif lemah dan mudah ditebak, sedangkan kata sandi yang membutuhkan 10.000 kali percobaan atau lebih untuk ditebak dianggap jauh lebih kuat dan kurang dapat dipecahkan.

Penting untuk diperhatikan bahwa crackability tidak hanya ditentukan oleh panjang kata sandi atau kunci enkripsi, tetapi juga oleh kompleksitas karakter yang digunakan dan algoritma yang digunakan untuk mengenkripsi data. Misalnya, kata sandi yang menggunakan kata kamus sederhana dan algoritma enkripsi yang lemah mungkin mudah dibobol, sedangkan kata sandi yang menggunakan campuran kompleks huruf besar dan kecil, angka, dan karakter khusus serta algoritma enkripsi yang kuat mungkin jauh lebih sulit. untuk retak.