


Memahami Cuckooing: Suatu Bentuk Pelecehan Anak
Cuckooing adalah salah satu bentuk pelecehan anak di mana seseorang, biasanya perempuan, dipaksa untuk mengasuh anak yang bukan miliknya secara biologis. Hal ini dapat dilakukan dengan memanipulasi ibu agar percaya bahwa anak tersebut adalah anaknya, atau dengan memaksa ibu secara fisik untuk merawat anak tersebut. Istilah "cuckooing" berasal dari gagasan bahwa pelakunya seperti seekor burung cuckoo, yang mendorong telur-telurnya sendiri ke dalam sarang burung lain dan membuat burung lain percaya bahwa telur-telur tersebut adalah miliknya sendiri.
Cuckooing bisa sangat sulit dideteksi, karena sering kali hal ini terjadi. melibatkan manipulasi dan paksaan daripada kekuatan fisik. Hal ini juga sulit dibuktikan karena mungkin tidak ada bukti fisik adanya pelecehan. Namun, ada beberapa tanda yang mungkin menunjukkan bahwa seseorang sedang menjadi sasaran cuckooing:
* Sang ibu mungkin tampak terlalu menyayangi anaknya, bahkan sampai mengabaikan kebutuhan dan kesejahteraannya sendiri.
* Sang ibu mungkin terisolasi dari teman-teman dan keluarganya, dan mungkin dilarang menemui orang lain atau mencari bantuan.
* Sang ibu mungkin terpaksa melakukan hal-hal yang tidak ingin ia lakukan, seperti memberikan obat kepada anak atau membawa anak menemui dokter tertentu. dokter.
* Sang ibu mungkin akan diancam atau diintimidasi jika ia tidak menuruti tuntutan pelaku.
Jika Anda mencurigai seseorang menjadi sasaran cuckooing, penting untuk melaporkan kekhawatiran Anda kepada pihak berwenang sesegera mungkin. Anda juga dapat menghubungi organisasi seperti Layanan Perlindungan Anak atau kelompok advokasi lokal untuk mendapatkan dukungan dan bimbingan.



