


Memahami dan Mengurangi Subbias dalam Pemrosesan Sinyal Digital
Subbias adalah istilah yang digunakan dalam konteks pemrosesan sinyal digital dan rekayasa audio. Ini mengacu pada jenis distorsi yang terjadi ketika sinyal audio diproses melalui sistem atau perangkat yang menimbulkan non-linearitas dalam respons amplitudo sinyal.
Dengan kata lain, subbias adalah jenis distorsi yang muncul ketika amplitudo audio sinyal tidak dipertahankan secara akurat saat melewati sistem atau perangkat. Hal ini dapat terjadi bila sistem atau perangkat mempunyai respon frekuensi non linier, artinya tegangan keluaran sistem tidak berbanding lurus dengan tegangan masukan.
Subbias dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, antara lain:
1. Respons frekuensi non-linier: Seperti disebutkan sebelumnya, ini adalah penyebab paling umum dari subbias. Ketika respons frekuensi suatu sistem atau perangkat tidak linier, amplitudo sinyal masukan tidak akan dipertahankan secara akurat di semua frekuensi.
2. Penguatan staging: Jika penguatan sinyal audio tidak diatur dengan benar selama proses perekaman, mixing, atau mastering, hal ini dapat menyebabkan subbias. Misalnya, jika penguatan terlalu tinggi, sinyal mungkin terdistorsi dan menimbulkan subbias.
3. Lantai kebisingan: Lantai dengan kebisingan tinggi juga dapat menyebabkan subbias. Jika terdapat banyak kebisingan latar belakang dalam sinyal, hal ini dapat mempersulit penentuan amplitudo sinyal secara akurat, sehingga menyebabkan subbias.
4. Konversi digital: Ketika sinyal audio analog dikonversi ke digital, hal ini dapat menimbulkan subbias karena non-linearitas proses konversi digital.
Subbias dapat diukur menggunakan berbagai teknik, termasuk:
1. Analisis spektral: Ini melibatkan analisis konten frekuensi sinyal audio untuk mengidentifikasi distorsi atau non-linearitas.
2. Pengukuran distorsi: Ini melibatkan pengukuran jumlah distorsi yang ada dalam sinyal audio, seperti distorsi harmonik atau distorsi intermodulasi.
3. Kalibrasi: Ini melibatkan kalibrasi sistem atau perangkat untuk memastikan bahwa sistem atau perangkat tersebut menjaga amplitudo sinyal input secara akurat.
Untuk mengurangi subbias, insinyur dapat menggunakan berbagai teknik, termasuk:
1. Penguatan pementasan: Pementasan penguatan yang tepat dapat membantu memastikan bahwa amplitudo sinyal audio dipertahankan secara akurat.
2. Pengurangan kebisingan: Mengurangi tingkat kebisingan dapat membantu meningkatkan akurasi pengukuran amplitudo.
3. Kalibrasi: Mengkalibrasi sistem atau perangkat dapat membantu memastikan bahwa sistem atau perangkat tersebut menjaga amplitudo sinyal input secara akurat.
4. Linearisasi: Ini melibatkan koreksi setiap non-linearitas dalam sistem atau perangkat untuk memastikan bahwa amplitudo sinyal input dipertahankan secara akurat.



