mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Memahami Dyarchy: Sistem Politik dengan Kekuasaan Bersama dan Tanggung Jawab Berbeda

Diarki adalah sistem politik di mana dua kelompok atau partai berbagi kekuasaan secara bersama-sama, namun memiliki wilayah tanggung jawab yang berbeda dan terpisah. Ini adalah bentuk pengaturan pembagian kekuasaan yang memungkinkan terjadinya kerja sama dan persaingan antara kedua kelompok.

Dalam diarki, setiap kelompok memiliki identitas, tujuan, dan proses pengambilan keputusan yang berbeda, namun mereka bekerja sama untuk memerintah wilayah yang sama. atau organisasi. Hal ini dapat dilihat dalam berbagai konteks, seperti pemerintahan, bisnis, atau gerakan sosial.

Istilah "dyarchy" berasal dari kata Yunani "duo", yang berarti dua, dan "arkhos", yang berarti penguasa atau otoritas. Kata ini pertama kali digunakan pada abad ke-19 untuk menggambarkan sistem politik Amerika Serikat, di mana kekuasaan dibagi antara pemerintah federal dan negara bagian.

Dyarki dapat mempunyai banyak bentuk, bergantung pada konteks spesifik dan sifat kelompok yang terlibat. Beberapa contohnya antara lain:

1. Federalisme: Dalam sistem federal, kekuasaan dibagi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang lebih kecil. Setiap tingkat pemerintahan mempunyai tanggung jawab dan proses pengambilan keputusannya masing-masing.
2. Tata Kelola Bersama: Dalam pengaturan tata kelola bersama, dua kelompok atau lebih berbagi kekuasaan bersama atas suatu wilayah atau organisasi tertentu. Masing-masing kelompok mempunyai otoritas pengambilan keputusan sendiri, namun mereka bekerja sama untuk membuat keputusan yang mempengaruhi keseluruhan.
3. Pembagian kekuasaan: Dalam pengaturan pembagian kekuasaan, dua kelompok atau lebih berbagi kekuasaan secara bersama-sama, namun masing-masing kelompok mempunyai wilayah tanggung jawabnya masing-masing. Hal ini terlihat pada sistem politik di beberapa negara, dimana kelompok etnis atau agama yang berbeda mempunyai daerah otonomnya sendiri dalam negara yang lebih besar.
4. Tata kelola kolaboratif: Dalam pengaturan tata kelola kolaboratif, dua kelompok atau lebih bekerja sama untuk membuat keputusan dan mengambil tindakan, namun mereka tetap mempertahankan identitas dan proses pengambilan keputusan mereka yang berbeda. Hal ini terlihat dalam kemitraan antara lembaga pemerintah, organisasi nirlaba, dan perusahaan swasta.

Secara keseluruhan, diarki menawarkan cara bagi berbagai kelompok untuk berbagi kekuasaan dan bekerja sama sambil tetap mempertahankan identitas dan bidang tanggung jawab masing-masing. Hal ini dapat menghasilkan tata kelola yang lebih inklusif dan efektif, serta stabilitas dan kerja sama yang lebih baik antar kelompok yang berbeda.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy