


Memahami Kapal Pukat dan Metode Penangkapan Ikan yang Kontroversial
Trawler adalah salah satu jenis perahu nelayan yang dilengkapi dengan trawl, yaitu jaring berukuran besar yang diseret di dasar laut untuk menangkap ikan dan hasil laut lainnya. Kapal pukat biasanya merupakan kapal besar yang dirancang untuk perjalanan penangkapan ikan jarak jauh dan dapat beroperasi di laut yang ganas. Alat ini sering digunakan untuk menangkap spesies seperti ikan cod, haddock, dan halibut.
Trawling adalah metode penangkapan ikan yang kontroversial karena dapat merusak dasar laut dan dapat menangkap spesies yang bukan target, seperti hewan laut yang terancam punah. Selain itu, penggunaan pukat dapat menyebabkan penangkapan ikan yang berlebihan, yang berarti lebih banyak ikan yang ditangkap daripada yang dapat digantikan melalui reproduksi alami, sehingga menyebabkan penurunan populasi ikan.
Ada berbagai jenis kapal pukat, antara lain:
1. Kapal pukat balok: Ini adalah jenis kapal pukat yang paling umum dan memiliki balok (struktur horizontal) yang digunakan untuk menarik pukat-hela (trawl) udang.
2. Kapal pukat berrigger kembar: Kapal ini mempunyai dua balok sejajar yang digunakan untuk menarik pukat-hela (trawl) udang.
3. Kapal pukat berang-berang: Kapal ini memiliki dasar yang datar dan dirancang untuk menangkap ikan di perairan dangkal.
4. Kapal pukat pukat: Ini adalah kapal kecil serbaguna yang digunakan untuk pukat dan pukat (suatu metode penangkapan ikan yang menggunakan jaring untuk mengelilingi kumpulan ikan).
5. Trawler-processor: Ini adalah kapal besar yang dilengkapi dengan fasilitas pengolahan di atas kapal untuk membekukan atau menangkap ikan.
6. Kapal pukat pabrik: Ini adalah kapal pukat terbesar dan tercanggih, mereka memiliki pabrik di kapal untuk memproses hasil tangkapan dan dapat bertahan di laut selama berbulan-bulan.



