


Memahami Kebencian dalam Filsafat Moral
Dalam konteks filsafat moral, “menjijikkan” adalah kata sifat yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang sangat menyinggung atau tidak menyenangkan. Kata ini dapat digunakan untuk menggambarkan tindakan, keyakinan, nilai-nilai, atau perilaku yang dianggap salah atau tercela secara moral.
Misalnya, seseorang mungkin mengatakan bahwa tindakan tertentu menjijikkan jika melibatkan tindakan merugikan atau mengeksploitasi orang lain tanpa alasan yang jelas. Demikian pula, suatu keyakinan atau nilai dapat dianggap menjijikkan jika ia mendorong kebencian, diskriminasi, atau kekerasan terhadap kelompok masyarakat tertentu.
Istilah "menjijikkan" sering kali digunakan sebagai lawan dari "dapat ditoleransi" atau "dapat diterima", yang menggambarkan hal-hal yang tidak pantas. tentu saja salah secara moral tetapi mungkin masih tidak menyenangkan atau tidak diinginkan. Secara umum, konsep rasa jijik terkait erat dengan gagasan rasa jijik atau jijik moral, dan sering kali digunakan untuk mengungkapkan ketidaksetujuan atau kemarahan moral yang kuat.



