mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Memahami Makna Abhiseka yang Beragam dalam Agama Hindu, Budha, dan Jainisme

Abhiseka (Sansekerta: अभिसेक) adalah istilah Sansekerta yang digunakan dalam agama Hindu, Buddha, dan Jainisme. Ini memiliki banyak arti tergantung pada konteks penggunaannya. Berikut beberapa kemungkinan arti Abhiseka:

1. Mandi atau bersuci: Dalam agama Hindu, Abhiseka adalah ritual mandi atau penyucian dewa atau gambar dewa. Ini melibatkan menuangkan air, susu, madu, dan persembahan lainnya di atas patung itu untuk membersihkannya dan menjadikannya murni.
2. Persembahan atau persembahan: Dalam agama Hindu dan Budha, Abhiseka juga bisa merujuk pada persembahan atau persembahan yang diberikan kepada dewa atau Buddha. Ini dapat mencakup bunga, buah-buahan, dupa, dan barang-barang lainnya yang dianggap suci.
3. Pengurapan atau penobatan: Dalam Hinduisme dan Jainisme, Abhiseka digunakan untuk menggambarkan pengurapan atau penobatan seorang raja atau ratu. Hal ini melibatkan menuangkan minyak atau air ke atas kepala penguasa untuk menguduskannya dan menjadikannya layak untuk memerintah.
4. Pemurnian spiritual: Dalam agama Buddha, Abhiseka juga bisa merujuk pada pemurnian atau pencerahan spiritual. Hal ini mencakup penghapusan pikiran dan emosi negatif serta pencapaian kebijaksanaan dan wawasan.
5. Persembahan kepada guru: Dalam beberapa tradisi Hindu dan Budha, Abhiseka digunakan untuk menggambarkan persembahan yang diberikan kepada guru atau guru spiritual. Hal ini dapat mencakup persembahan makanan, minuman, atau benda lain yang dianggap suci.

Secara keseluruhan, Abhiseka adalah istilah yang kaya akan makna dan makna, dan digunakan dalam berbagai konteks untuk menyampaikan gagasan dan konsep yang berbeda.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy