


Memahami Masokisme: Panduan Fenomena Psikologis
Masokisme adalah fenomena psikologis di mana seseorang memperoleh kesenangan atau kepuasan dari mengalami rasa sakit, penghinaan, atau penderitaan. Hal ini dapat diwujudkan dalam berbagai cara, seperti melalui tindakan menyakiti diri sendiri, aktivitas seksual yang melibatkan rasa sakit atau degradasi, atau dengan mencari situasi yang merugikan secara emosional.
Istilah "masokisme" berasal dari nama penulis Austria Leopold von Sacher-Masoch, yang dikenal karena cerita erotisnya yang melibatkan tema ketundukan dan rasa sakit. Masokisme bukanlah diagnosis formal dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5), namun bisa menjadi gejala dari kondisi kesehatan mental tertentu, seperti gangguan kepribadian ambang atau gangguan stres pasca-trauma (PTSD).
Itu penting perlu diperhatikan bahwa meskipun beberapa orang mungkin menganggap aktivitas masokis itu menyenangkan atau memuaskan, aktivitas tersebut juga bisa berbahaya dan berpotensi membahayakan. Terlibat dalam aktivitas yang melibatkan rasa sakit fisik atau penurunan emosi dapat menyebabkan cedera fisik, trauma emosional, atau masalah hukum. Penting untuk melakukan pendekatan terhadap aktivitas ini dengan hati-hati dan memprioritaskan persetujuan, keselamatan, dan rasa hormat bagi semua pihak yang terlibat.



