


Memahami Perilaku Inelastis dalam Fisika
Dalam fisika, inelastis mengacu pada perilaku suatu material atau benda ketika menyerap energi selama tumbukan atau deformasi tanpa sepenuhnya memulihkan bentuk atau posisi aslinya. Dengan kata lain, sebagian energi kinetik benda diubah menjadi energi lain, misalnya panas atau bunyi, dan benda tidak memantul atau kembali ke keadaan semula.
Contoh perilaku inelastis antara lain:
1. Deformasi plastis: Bila suatu bahan diberi tegangan melebihi batas elastisnya, maka bahan tersebut akan berubah bentuk secara plastis dan tidak kembali ke bentuk semula.
2. Patah: Jika suatu bahan diberi tegangan yang terlalu besar, bahan tersebut dapat patah atau patah, yang merupakan perilaku inelastis.
3. Creep: Beberapa material, seperti logam, dapat mengalami creep di bawah tekanan konstan sepanjang waktu, yang merupakan perilaku inelastis.
4. Viskoelastisitas: Beberapa bahan, seperti polimer, menunjukkan perilaku elastis dan inelastis tergantung pada laju tegangan dan suhu.
Singkatnya, perilaku inelastis mengacu pada penyerapan energi selama tumbukan atau deformasi yang mengakibatkan deformasi permanen atau perubahan bentuk. daripada pemulihan total dari keadaan semula.



