


Memahami Pewarnaan Basofilik dalam Histologi
Basofilik mengacu pada proses pewarnaan atau pewarnaan yang menghasilkan warna biru atau ungu. Jenis pewarnaan ini biasanya digunakan dalam histologi, studi tentang sampel jaringan, untuk menyorot struktur atau molekul tertentu dalam sampel. Pewarnaan basofilik sering digunakan untuk mendeteksi protein atau molekul lain yang terdapat dalam konsentrasi rendah di dalam jaringan.
Berbeda dengan pewarnaan eosinofilik, yang menghasilkan warna merah atau merah muda, pewarnaan basofilik dapat membantu menyoroti keberadaan struktur atau molekul tertentu di dalam jaringan. jaringan yang mungkin tidak terlihat di bawah mikroskop cahaya standar. Istilah "basofilik" berasal dari kata Yunani "basan" yang berarti "dasar" dan "filik" yang berarti "mencintai". Hal ini mengacu pada fakta bahwa pewarnaan basofilik biasanya didasarkan pada penggunaan basa, seperti amonia atau kalium hidroksida, untuk meningkatkan pewarnaan struktur tertentu di dalam jaringan.



