


Memahami Regresionisme: Pendekatan Multidisiplin
Regresionisme adalah istilah yang digunakan di berbagai bidang, termasuk psikologi, sosiologi, dan politik. Berikut beberapa kemungkinan arti istilah "regresi":
1. Psikologi: Dalam psikologi, seorang regresionis adalah seseorang yang percaya bahwa perilaku atau emosi seseorang ditentukan oleh pengalaman atau trauma masa lalu. Teori ini menyatakan bahwa isu-isu yang belum terselesaikan di masa lalu dapat ditekan dan kemudian muncul kembali di masa kini sebagai kecemasan, depresi, atau masalah kesehatan mental lainnya.
2. Sosiologi: Dalam sosiologi, regresionisme mengacu pada gagasan bahwa sistem atau institusi sosial dapat mengalami kemunduran atau kembali ke tahap perkembangan awal dalam kondisi tertentu. Misalnya, suatu masyarakat yang dulunya progresif dan modern mungkin akan mengalami kemunduran ke nilai-nilai dan praktik yang lebih tradisional atau otoriter jika terjadi perubahan signifikan dalam kondisi politik atau ekonomi.
3. Politik: Dalam politik, regresionisme sering digunakan untuk menggambarkan kebijakan atau ideologi yang berupaya untuk kembali ke masa lalu atau status quo. Misalnya, seorang politisi yang menganjurkan kembalinya masyarakat pra-industri atau pembalikan kemajuan sosial mungkin dianggap sebagai seorang regresionis.
4. Ekonomi: Dalam ilmu ekonomi, regresiisme dapat merujuk pada gagasan bahwa sistem atau kebijakan ekonomi dapat mengalami kemunduran atau kembali ke tahap pembangunan sebelumnya. Misalnya, pemerintah yang menerapkan kebijakan perdagangan proteksionis mungkin dianggap kembali ke tahap awal pembangunan ekonomi.
5. Filsafat: Dalam filsafat, regresionisme sering dikaitkan dengan gagasan bahwa pengetahuan atau kebenaran dapat ditemukan dengan kembali ke sumber atau prinsip sebelumnya. Misalnya, seorang filsuf yang berpendapat bahwa kita harus kembali ke gagasan Yunani kuno untuk memahami masyarakat modern mungkin dianggap sebagai seorang regresionis.
Secara keseluruhan, istilah "regresionis" menunjukkan keinginan untuk kembali ke masa atau keadaan sebelumnya, daripada bergerak maju atau maju. Hal ini dapat dilihat secara positif dan negatif, tergantung pada konteks dan motivasi di balik keinginan untuk melakukan regresi.



