


Memahami Semisolemnitas: Panduan Konteks Liturgi dan Teologis
Setengah hari raya adalah istilah yang digunakan dalam konteks liturgi dan teologis untuk menggambarkan suatu kenegaraan atau upacara yang tidak seformal hari raya, namun tetap mengandung rasa hormat dan penting.
Dalam Gereja Katolik, misalnya, setengah hari raya adalah hari raya yang diurutkan di bawah hari raya dalam hal kepentingan liturginya, tetapi di atas hari raya. Perayaan setengah hari raya biasanya dilaksanakan dengan perayaan yang lebih tenang dibandingkan hari raya, namun tetap melibatkan ritual dan upacara tertentu yang tidak ada pada hari raya.
Secara umum, istilah setengah hari raya digunakan untuk menggambarkan peristiwa atau upacara apa pun yang berada di antara dua ekstrem formalitas atau pentingnya. Kata ini dapat digunakan dalam berbagai konteks di luar liturgi dan agama, misalnya dalam lingkungan akademis atau sosial, untuk menggambarkan peristiwa atau peristiwa yang penting namun tidak terlalu formal.



