


Memahami Sikap Anti-Injili dan Dampaknya terhadap Penginjilan
Antievangelis mengacu pada sikap, keyakinan, atau perilaku yang menentang atau menolak pesan Injil Yesus Kristus. Hal ini dapat mencakup penolakan terang-terangan terhadap agama Kristen, skeptisisme terhadap klaim-klaimnya, atau versi iman yang lebih lemah dan mengabaikan ajaran intinya.
Dalam konteks penginjilan, anti-injili dapat merujuk pada apa pun yang menghalangi atau menghalangi seseorang untuk menerima Kabar Baik tentang Kekristenan. keselamatan melalui iman kepada Yesus Kristus. Hal ini dapat mencakup prasangka tentang agama Kristen, kesalahpahaman tentang karakter Tuhan, atau bias pribadi terhadap keyakinan agama.
Antievangelis juga dapat menggambarkan pola pikir yang menolak perubahan atau tidak mau mempertimbangkan perspektif alternatif, terutama jika menyangkut masalah spiritual. Hal ini dapat menyulitkan individu untuk mendengar dan menanggapi pesan Injil, karena mereka mungkin terlalu terikat pada keyakinan atau cara berpikir mereka sendiri.
Secara keseluruhan, anti-evangelis mengacu pada segala sesuatu yang menghalangi seseorang untuk menerima pesan Injil. Yesus Kristus dan mengalami keselamatan melalui iman kepada-Nya.



