


Memahami Traducianisme: Posisi Teologis tentang Sifat Dosa dan Warisan
Traducianisme adalah suatu pandangan teologis yang menyatakan bahwa sifat dosa umat manusia diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui proses pembuahan dan kelahiran. Artinya, setiap orang mewarisi sifat dosa Adam dan Hawa, dan karena itu dilahirkan dengan kecenderungan alami terhadap dosa.
Istilah "traducianistic" berasal dari kata Latin "traducire", yang berarti "menyampaikan atau menyampaikan". Posisi teologis ini juga dikenal sebagai "kepemimpinan federal" atau "solidaritas korporat".
Traducianisme dikontraskan dengan "personalisme", yang berpendapat bahwa setiap orang bertanggung jawab atas dosanya sendiri dan pada dasarnya tidak berdosa karena tindakan nenek moyangnya. Traducianisme lebih sering dikaitkan dengan teologi Reformed, sedangkan personalisme lebih sering dikaitkan dengan teologi Arminian.



