


Memahami Verifikasi dalam Teknologi Blockchain
Dapat diverifikasi mengacu pada kemampuan suatu sistem atau proses untuk memberikan bukti bahwa peristiwa atau kondisi tertentu telah terjadi atau ada. Dengan kata lain, verifikasi adalah proses memastikan bahwa sesuatu itu benar atau akurat berdasarkan bukti obyektif.
Dalam konteks teknologi blockchain, kemampuan verifikasi adalah salah satu fitur utama yang membedakannya dari database dan buku besar tradisional. Dengan teknologi blockchain, semua transaksi dicatat dalam buku besar umum yang transparan dan anti kerusakan. Artinya, transaksi atau peristiwa apa pun dapat diverifikasi oleh siapa pun yang memiliki akses ke blockchain, tanpa bergantung pada otoritas atau perantara pusat.
Misalnya, jika perusahaan ingin memverifikasi bahwa kiriman barang telah dikirimkan ke pelanggan, mereka dapat menggunakan sistem berbasis blockchain untuk melacak kiriman dan mengonfirmasi bahwa kiriman tersebut telah diterima oleh pelanggan. Catatan blockchain dari pengiriman dapat digunakan sebagai bukti bahwa pengiriman telah dilakukan, dan informasi ini dapat diverifikasi oleh siapa saja yang memiliki akses ke blockchain.
Verifiabilitas adalah fitur penting dari teknologi blockchain karena memungkinkan transaksi yang tidak dapat dipercaya dan aman. Tanpa memerlukan perantara atau otoritas pusat, sistem berbasis blockchain dapat beroperasi lebih efisien dan lebih transparan. Selain itu, kemampuan verifikasi dapat membantu mencegah penipuan dan kesalahan, karena semua transaksi dicatat dalam buku besar anti-rusak yang dapat diverifikasi dengan mudah oleh siapa pun.



