


Mengungkap Rahasia Beggiatoaceae: Keluarga Alga Hijau dengan Dinding Sel Unik dan Hubungan Simbiotik
Beggiatoaceae adalah famili alga hijau yang pertama kali dideskripsikan pada tahun 1980. Ini adalah famili kecil, dengan hanya sekitar 20 spesies yang diketahui hingga saat ini. Anggota keluarga ini ditemukan di lingkungan air tawar di seluruh dunia, dan mereka dicirikan oleh adanya jenis struktur dinding sel unik yang disebut dinding sel "beggiatoid".
Dinding sel beggiatoid terdiri dari dua lapisan: lapisan luar mikrofibril selulosa, dan lapisan dalam dari bahan berbasis protein yang disebut "Aglutinin spesifik Beggiatoa" (BSA). Lapisan BSA dianggap memberikan kekuatan dan dukungan tambahan pada dinding sel, dan mungkin juga berperan dalam kemampuan alga untuk melekat pada permukaan.
Salah satu ciri paling khas dari Beggiatoaceae adalah kemampuannya membentuk hubungan simbiosis dengan organisme lain. . Misalnya, beberapa spesies Beggiatoaceae dapat membentuk asosiasi dengan jenis jamur tertentu, yang memberi mereka nutrisi penting sebagai ganti karbohidrat yang dihasilkan oleh alga. Spesies lain ditemukan membentuk hubungan simbiosis dengan jenis bakteri tertentu, yang membantu mengikat nitrogen untuk alga.
Beggiatoaceae juga dikenal karena kemampuannya bertahan hidup dalam berbagai kondisi lingkungan. Beberapa spesies dapat mentolerir suhu ekstrim, salinitas, dan tingkat pH, sehingga mereka sangat mudah beradaptasi dengan ekosistem yang berbeda. Kemampuan beradaptasi ini memungkinkan Beggiatoaceae tumbuh subur di berbagai habitat air tawar, termasuk danau, sungai, dan lahan basah.
Singkatnya, Beggiatoaceae merupakan famili kecil alga hijau yang dicirikan oleh adanya struktur dinding sel unik yang disebut dinding sel beggiatoid. , dan kemampuannya untuk membentuk hubungan simbiosis dengan organisme lain. Mereka sangat mudah beradaptasi terhadap kondisi lingkungan yang berbeda dan dapat ditemukan di habitat air tawar di seluruh dunia.



