


Pagar Tahan Unggas: Menjaga Teman Berbulu Anda Tetap Aman dan Terlindungi
Tahan unggas adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kemampuan pagar atau kandang untuk menjaga unggas, seperti ayam, bebek, dan angsa, tetap berada di dalam batasnya. Pagar anti unggas dirancang untuk mencegah burung melarikan diri atau masuk ke area yang dapat menyebabkan kerusakan atau membahayakan kesehatan manusia.
Ada beberapa jenis pagar yang dapat digunakan untuk membuat kandang anti unggas, antara lain:
1. Kawat ayam: Ini adalah jenis pagar jaring yang umum terbuat dari kawat logam tipis yang diberi jarak berdekatan untuk mencegah burung melewatinya.
2. Wire mesh berlapis PVC: Ini adalah jenis pagar yang tahan lama dan fleksibel yang terbuat dari bahan wire mesh berlapis plastik yang tahan terhadap kerusakan paruh dan cakar unggas.
3. Jaring listrik: Ini adalah jenis pagar yang menggunakan listrik untuk mencegah burung mencoba melewatinya. Arus listrik tidak berbahaya bagi manusia namun tidak nyaman bagi burung, menjadikannya cara yang efektif untuk mengendalikannya.
4. Bilah kayu atau plastik: Bilah ini dapat digunakan untuk membuat penghalang kokoh yang mencegah burung melarikan diri atau masuk ke area tertentu.
5. Pagar tak terlihat: Ini adalah jenis pagar bawah tanah yang menggunakan kerah pemancar dan penerima untuk mencegah burung melintasi batas. Kerah ini memberikan kejutan ringan pada burung jika ia mencoba melewati batas, menjadikannya cara yang efektif untuk menjaga mereka tetap terkendali.
Secara keseluruhan, pagar anti unggas merupakan aspek penting dalam menjaga unggas tetap aman dan terlindungi di halaman belakang atau lingkungan peternakan. Dengan menggunakan salah satu jenis pagar ini, Anda dapat membantu mencegah pelarian, serangan predator, dan risiko lain yang terkait dengan unggas yang berkeliaran bebas.



