


Pamaquine: Obat Antimalaria Sintetis dengan Khasiat dan Efek Samping Terbatas
Pamaquine adalah obat antimalaria sintetis yang dikembangkan pada tahun 1940-an dan digunakan untuk mengobati malaria di masa lalu. Obat ini tidak lagi digunakan sebagai pengobatan lini pertama untuk malaria karena kemanjurannya yang terbatas dan potensi efek sampingnya.
Pamaquine adalah analog dari kina, yang merupakan senyawa antimalaria alami yang ditemukan di kulit pohon kina. Pamaquine bekerja dengan cara mengganggu pertumbuhan parasit malaria dalam sel darah merah, mencegahnya berkembang biak dan menimbulkan gejala.
Namun, pamaquine memiliki beberapa keterbatasan sebagai pengobatan malaria. Obat ini tidak efektif melawan jenis parasit tertentu, dan dapat menyebabkan efek samping seperti mual, muntah, dan diare. Selain itu, strain parasit yang resisten terhadap pamaquine telah muncul di beberapa bagian dunia, sehingga kurang efektif di wilayah tersebut.
Akibatnya, pamaquine tidak lagi banyak digunakan sebagai pengobatan lini pertama untuk malaria, dan obat antimalaria lainnya seperti karena terapi kombinasi berbasis artemisinin (ACT) kini lebih disukai karena kemanjuran dan keamanannya yang lebih baik.



