


Pemahaman Tinggal di dalam Kristus: Kunci Menuju Kesuburan Rohani
Dalam konteks Alkitab, "tinggal" (atau "tinggal") mengacu pada keadaan hadir dan menetap di tempat atau kondisi tertentu. Kata ini dapat digunakan untuk menggambarkan kehadiran Allah bersama umat-Nya, serta berdiamnya orang-orang yang percaya kepada Kristus dan Roh.
Dalam Yohanes 15:4-7, Yesus menggunakan metafora pokok anggur dan ranting-rantingnya untuk menggambarkan hubungan antara dirinya dan para pengikutnya. Dia mengatakan bahwa dialah pokok anggur yang benar, dan siapa yang tinggal di dalamnya akan menghasilkan buah. Idenya adalah sama seperti ranting tidak dapat menghasilkan buah kecuali ia terhubung dengan pokok anggur, demikian pula orang percaya tidak dapat menghasilkan buah rohani kecuali mereka terhubung dengan Kristus.
Dalam konteks ini, "tinggal" mengacu pada kehadiran orang-orang percaya yang terus-menerus dan terus-menerus. dalam Kristus, dan ketergantungan mereka pada-Nya untuk kehidupan dan pertumbuhan rohani. Peristiwa ini tidak terjadi satu kali saja, melainkan suatu keadaan yang terus menerus terjadi.



