


Pengertian Air Deionisasi: Aplikasi dan Manfaat
Air deionisasi adalah air yang telah dimurnikan dengan menghilangkan ion dan kotoran lainnya. Proses deionisasi melibatkan melewatkan air melalui resin atau sistem pertukaran ion, yang menukar natrium dan ion lain dengan ion hidrogen dan hidroksida. Hal ini menghasilkan air yang hampir bebas dari padatan dan mineral terlarut, dengan konduktivitas kurang dari 10 mikroSiemens (μS).
Air deionisasi umumnya digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk:
1. Eksperimen laboratorium: Air deionisasi sering digunakan sebagai pelarut dalam eksperimen laboratorium untuk mencegah pembentukan garam dan kotoran lain yang dapat mengganggu hasil.
2. Manufaktur elektronik: Air deionisasi digunakan untuk membersihkan dan membilas komponen dan sirkuit elektronik untuk menghilangkan kotoran dan mencegah korosi.
3. Pengolahan air: Air deionisasi digunakan dalam beberapa sistem pengolahan air untuk menghilangkan padatan terlarut dan mineral dari air minum, air limbah, dan jenis air lainnya.
4. Manufaktur farmasi: Air deionisasi digunakan sebagai pelarut dalam produksi obat-obatan untuk mencegah pembentukan kotoran dan memastikan kemurnian produk akhir.
5. Pengolahan makanan: Air deionisasi digunakan dalam beberapa aplikasi pengolahan makanan untuk menghilangkan kotoran dan mencegah kontaminasi produk makanan.
6. Manufaktur kosmetik: Air deionisasi digunakan dalam beberapa aplikasi kosmetik, seperti dalam produksi produk perawatan kulit dan riasan, untuk mencegah pembentukan kotoran dan memastikan kemurnian produk akhir.
7. Pembersihan dan penghilangan lemak: Air deionisasi digunakan sebagai bahan pembersih dalam beberapa aplikasi industri dan komersial untuk menghilangkan lemak, kotoran, dan kotoran lainnya dari permukaan.
Secara keseluruhan, air deionisasi adalah bentuk air yang sangat murni yang digunakan dalam berbagai aplikasi di mana tidak adanya padatan dan mineral terlarut sangat penting.



