


Pengertian Coprophagy: Penyebab, Akibat, dan Pilihan Pengobatan
Coprophagy, juga dikenal sebagai makan kotoran atau makan tinja, adalah perilaku di mana seseorang mengonsumsi kotoran atau bentuk kotoran lainnya. Perilaku ini dapat terjadi pada manusia dan hewan, dan seringkali dikaitkan dengan kondisi psikologis atau medis.
Ada beberapa alasan mengapa seseorang mungkin melakukan koprofagi:
1. Kondisi medis: Beberapa kondisi medis, seperti gangguan pencernaan atau sindrom malabsorpsi, dapat menyebabkan keinginan untuk memakan feses.
2. Faktor psikologis: Coprophagy dapat menjadi gejala gangguan psikologis tertentu, seperti gangguan obsesif-kompulsif (OCD) atau skizofrenia.
3. Faktor budaya atau sosial: Dalam beberapa budaya atau masyarakat, coprophagy dianggap dapat diterima atau bahkan diinginkan. Misalnya, di beberapa wilayah Afrika, diyakini bahwa memakan kotoran dapat memberikan manfaat spiritual atau pengobatan.
4. Defisiensi nutrisi: Dalam beberapa kasus, coprophagy mungkin dimotivasi oleh keinginan untuk mendapatkan nutrisi yang kurang dari makanan.
Penting untuk dicatat bahwa coprophagy dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan yang serius, termasuk konsumsi bakteri, virus, dan parasit berbahaya. Hal ini juga dapat menyebabkan masalah sosial dan emosional, seperti rasa malu, malu, dan isolasi. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal melakukan koprofagi, penting untuk mencari bantuan medis dan psikologis sesegera mungkin.



