


Pengertian Devaluasi: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Devaluasi adalah penyesuaian nilai suatu mata uang terhadap mata uang lain secara sengaja. Hal ini sering digunakan sebagai alat kebijakan moneter untuk meningkatkan neraca perdagangan suatu negara atau untuk memperbaiki ketidakseimbangan ekonomi.
Ketika suatu negara mendevaluasi mata uangnya, maka akan menjadi lebih murah bagi orang asing untuk membeli barang dan jasa, sehingga dapat meningkatkan ekspor dan membantu meningkatkan perekonomian. . Namun, devaluasi juga dapat menyebabkan inflasi yang lebih tinggi dan berkurangnya daya beli konsumen dalam negeri.
Devaluasi dapat bersifat formal, ketika pemerintah secara resmi mengumumkan nilai tukar baru, atau informal, di mana bank sentral membiarkan mata uang terdepresiasi secara bertahap seiring berjalannya waktu.
Beberapa contoh devaluasi antara lain:
1. Krisis keuangan Asia tahun 1997, dimana beberapa negara di kawasan ini, termasuk Thailand dan Indonesia, mengalami devaluasi mata uang yang parah akibat kepanikan pasar dan ketidakstabilan ekonomi.
2. Krisis keuangan global tahun 2008, dimana banyak negara, termasuk Amerika Serikat dan Eropa, menerapkan langkah-langkah pelonggaran kuantitatif yang menyebabkan devaluasi mata uang mereka secara signifikan.
3. Devaluasi yuan Tiongkok yang sedang berlangsung, yang sengaja didepresiasi oleh pemerintah Tiongkok guna meningkatkan ekspor dan mendukung pertumbuhan ekonomi negara tersebut.
4. Pemungutan suara Brexit tahun 2016, dimana pound sterling mengalami devaluasi tajam akibat ketidakpastian pasar dan ketakutan investor terhadap masa depan perekonomian Inggris.
5. Devaluasi bolivar Venezuela yang sedang berlangsung disebabkan oleh hiperinflasi, ketidakstabilan ekonomi, dan gejolak politik.



