


Pengertian Difraksi: Prinsip dan Penerapannya
Difraksi adalah pembelokan cahaya ketika melewati celah sempit atau pada sudut lancip. Ini adalah fenomena yang terjadi ketika cahaya merambat dari satu medium ke medium lain, seperti dari udara ke material yang lebih padat seperti kaca. Ketika cahaya menemui penghalang atau celah kecil, ia terpaksa berubah arah dan menyebar, sehingga menimbulkan gelombang terdifraksi.
Difraksi dapat diamati dalam berbagai bentuk, antara lain:
1. Difraksi Fresnel: Difraksi jenis ini terjadi ketika cahaya melewati celah sempit atau di sekitar sudut lancip. Cahaya membelok dan menyebar, menciptakan pola interferensi.
2. Difraksi Fraunhofer: Difraksi jenis ini terjadi ketika cahaya melewati lubang besar atau pada permukaan datar. Cahaya membentuk pola menyebar tanpa pinggiran interferensi yang terlihat.
3. Difraksi celah tunggal: Difraksi jenis ini terjadi ketika cahaya melewati satu celah sempit. Cahaya membentuk maksimum pusat terang dan pinggiran gelap di kedua sisinya, yang dikenal sebagai pola difraksi.
4. Difraksi celah ganda: Difraksi jenis ini terjadi ketika cahaya melewati dua bukaan sempit. Cahaya membentuk pola interferensi dengan pita terang dan gelap yang berselang-seling.
Difraksi memiliki banyak penerapan praktis dalam bidang seperti optik, akustik, dan ilmu material. Misalnya, digunakan dalam teleskop untuk mengoreksi distorsi yang disebabkan oleh atmosfer bumi, dan dalam mikroskop untuk menggambarkan objek pada skala nano. Ia juga digunakan dalam material pengurang kebisingan dan dalam desain serat optik.
Kesimpulannya, difraksi adalah fenomena mendasar yang terjadi ketika cahaya melewati celah sempit atau di sekitar sudut lancip. Ini memiliki banyak aplikasi praktis di berbagai bidang dan merupakan konsep penting dalam memahami bagaimana cahaya berperilaku dalam situasi yang berbeda.



