


Pengertian Distichiasis: Penyebab, Gejala, dan Pilihan Pengobatan
Distichiasis adalah suatu kondisi langka dimana terdapat dua baris bulu mata. Hal ini dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, dan robek. Hal ini juga dapat menyebabkan peradangan pada mata (konjungtivitis) atau bahkan infeksi.
Apa penyebab distichiasis?
Penyebab pasti dari distichiasis tidak diketahui, namun diperkirakan disebabkan oleh kelainan perkembangan atau mutasi genetik. Hal ini dapat terjadi pada anak-anak dan orang dewasa, dan lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria.
Apa saja gejala distichiasis?
Gejala distichiasis dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kondisinya, namun dapat mencakup:
* Kemerahan dan iritasi pada mata
* Robek berlebihan
* Rasa gatal atau terbakar pada mata
* Keluar cairan atau pengerasan kulit di sekitar mata
* Pembengkakan pada kelopak mata
* Penglihatan kabur
* Sensitivitas terhadap cahaya
Bagaimana cara mendiagnosis distichiasis?
Distichiasis biasanya didiagnosis melalui pemeriksaan mata yang komprehensif. Dokter akan menggunakan slit lamp untuk memeriksa kelopak mata dan area sekitar mata. Mereka mungkin juga menggunakan tes pencitraan, seperti CT scan atau MRI, untuk menyingkirkan kondisi lain yang mungkin menyebabkan gejala.
Bagaimana cara mengobati distichiasis?
Pengobatan untuk distichiasis bergantung pada tingkat keparahan kondisi dan gejala yang dialami pasien. Pilihan pengobatannya meliputi:
* Kebersihan kelopak mata: Menjaga kelopak mata tetap bersih dan bebas dari kotoran dapat membantu mengurangi iritasi dan peradangan.
* Obat topikal: Krim atau salep yang dioleskan pada kelopak mata dapat membantu mengurangi kemerahan dan peradangan.
* Obat oral: Dalam kasus yang parah, antibiotik oral atau obat anti-inflamasi mungkin diresepkan untuk mengobati infeksi atau peradangan.
* Pembedahan: Dalam beberapa kasus, pembedahan mungkin diperlukan untuk menghilangkan deretan bulu mata berlebih.
Apa prognosis untuk distichiasis?
Prognosis untuk distichiasis umumnya baik jika kondisi ini didiagnosis dan diobati sejak dini. Namun, jika tidak ditangani, hal ini dapat menyebabkan komplikasi seperti konjungtivitis atau infeksi, yang dapat menyebabkan masalah penglihatan jangka panjang. Penting untuk mencari pertolongan medis jika gejalanya menetap atau memburuk seiring berjalannya waktu.



