mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Pengertian Fiskalisme: Prinsip dan Tujuan Ideologi Ekonomi

Fiskalisme adalah ideologi politik yang menganjurkan penggunaan perpajakan dan belanja pemerintah untuk mencapai tujuan ekonomi dan sosial, daripada hanya mengandalkan kekuatan pasar bebas. Penganut fiskal percaya bahwa pemerintah harus berperan aktif dalam mengatur perekonomian dan mengatasi masalah sosial melalui kebijakan fiskal, yang mencakup perpajakan dan belanja pemerintah.

Fiskalisme sering dikaitkan dengan ideologi politik progresif atau sosialis, karena menekankan pentingnya kebijakan redistributif dan investasi dalam barang dan jasa publik. Para ahli fiskal berpendapat bahwa pajak harus digunakan untuk mendanai layanan publik yang penting seperti pendidikan, layanan kesehatan, dan infrastruktur, bukan sekadar untuk meningkatkan pendapatan. Mereka juga percaya bahwa belanja pemerintah dapat menjadi alat yang efektif untuk merangsang pertumbuhan ekonomi dan mengatasi masalah-masalah seperti kemiskinan dan kesenjangan.

Beberapa prinsip utama fiskalisme meliputi:

1. Penggunaan perpajakan untuk mendistribusikan kembali pendapatan dan kekayaan: Para ahli fiskal berpendapat bahwa pajak harus digunakan untuk mengurangi kesenjangan pendapatan dan kekayaan dengan mengenakan pajak kepada masyarakat kaya dan memberikan manfaat kepada masyarakat miskin.
2. Investasi pada barang dan jasa publik: Penganut fiskal percaya bahwa belanja pemerintah pada layanan penting seperti pendidikan, layanan kesehatan, dan infrastruktur sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial.
3. Pengelolaan perekonomian secara aktif: Kaum fiskalis menganjurkan pengelolaan perekonomian secara aktif melalui kebijakan fiskal, dibandingkan hanya mengandalkan kekuatan pasar bebas.
4. Prioritas kesejahteraan sosial: Kaum fiskalis memprioritaskan kesejahteraan sosial dan mengatasi permasalahan seperti kemiskinan dan kesenjangan dibandingkan tujuan ekonomi belaka.
5. Penggunaan perpajakan untuk mencegah perilaku negatif: Para ahli fiskal mungkin menggunakan perpajakan untuk mencegah kegiatan-kegiatan yang dianggap berbahaya bagi masyarakat, seperti merokok atau polusi.

Fiskalisme sering dikontraskan dengan ekonomi laissez-faire, yang menganjurkan intervensi pemerintah yang minimal dalam perekonomian dan hanya mengandalkan pada kekuatan pasar bebas untuk mengatur aktivitas ekonomi. Meskipun fiskalisme dikaitkan dengan ideologi politik progresif atau sosialis, penting untuk dicatat bahwa tidak semua pendukung fiskalisme mendukung masyarakat yang sepenuhnya sosialis atau komunis. Sebaliknya, mereka mungkin mendukung perekonomian campuran dengan peran pemerintah yang kuat dalam mengatur perekonomian dan mengatasi masalah-masalah sosial.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy