


Pengertian Fixator: Jenis dan Kegunaannya dalam Prosedur Medis
Fixator adalah alat atau mekanisme yang digunakan untuk menahan atau menstabilkan bagian tubuh pada tempatnya, biasanya selama pembedahan atau prosedur medis lainnya. Fiksator dapat terbuat dari logam, plastik, atau bahan lain dan tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran tergantung tujuan penggunaannya.
Beberapa jenis fixator yang umum meliputi:
1. Fiksator eksternal: Ini adalah perangkat yang menempel pada bagian luar tubuh dan menggunakan pin atau kabel untuk menahan tulang pada tempatnya. Mereka sering digunakan untuk menstabilkan tulang yang patah atau untuk memperbaiki kelainan bentuk.
2. Fiksator internal: Ini adalah perangkat yang ditanamkan di dalam tubuh dan menggunakan sekrup, pelat, atau batang untuk menyatukan tulang. Mereka sering digunakan untuk memperbaiki patah tulang atau cedera lain pada tulang.
3. Fiksator tulang belakang: Ini adalah perangkat yang digunakan untuk menstabilkan tulang belakang, baik setelah cedera tulang belakang atau untuk memperbaiki kelainan tulang belakang seperti skoliosis.
4. Fiksator kranial: Ini adalah alat yang digunakan untuk menahan tengkorak pada tempatnya setelah cedera kepala atau pembedahan.
5. Fiksator ortopedi: Ini adalah perangkat yang digunakan untuk menstabilkan dan menyelaraskan tulang yang patah selama proses penyembuhan. Alat ini dapat dibuat dari bahan logam, plastik, atau keramik.
Fixator digunakan dalam berbagai prosedur medis, termasuk:
1. Perbaikan patah tulang: Fixator dapat digunakan untuk menahan tulang yang patah pada tempatnya selama proses penyembuhan.
2. Bedah tulang belakang: Fiksator tulang belakang dapat digunakan untuk menstabilkan tulang belakang selama operasi untuk memperbaiki kelainan bentuk atau cedera.
3. Bedah ortopedi: Fiksator ortopedi dapat digunakan untuk menyelaraskan dan menstabilkan tulang yang patah selama operasi.
4. Bedah trauma: Fiksator dapat digunakan untuk menstabilkan tubuh setelah cedera traumatis, seperti kecelakaan mobil atau terjatuh.
5. Bedah rekonstruktif: Fiksator dapat digunakan untuk menahan jaringan pada tempatnya selama proses penyembuhan setelah prosedur pembedahan.



