


Pengertian Fotopolimer: Sifat, Aplikasi, dan Keunggulannya
Fotopolimer mengacu pada jenis polimer yang mengalami perubahan kimia atau reaksi ikatan silang ketika terkena cahaya. Proses ini disebut fotopolimerisasi. Fotopolimer umumnya digunakan dalam berbagai aplikasi seperti pencetakan 3D, fabrikasi mikro, dan perangkat optik.
Bahan fotopolimer dapat berupa termoset atau termoplastik. Fotopolimer termoset mengalami reaksi ikatan silang permanen ketika terkena cahaya, menghasilkan bahan yang kaku dan tidak fleksibel. Sebaliknya, fotopolimer termoplastik dapat dicairkan dan dibentuk kembali beberapa kali tanpa mengalami perubahan kimia apa pun yang signifikan.
Jenis fotopolimer yang paling umum adalah resin fotosensitif, yaitu monomer cair yang mengeras saat terkena cahaya. Resin dirancang untuk memiliki struktur molekul spesifik yang memungkinkannya berikatan silang dengan molekul lain ketika terkena cahaya, menciptakan jaringan rantai polimer yang kuat dan stabil.
Fotopolimerisasi dapat dicapai dengan menggunakan berbagai jenis sumber cahaya, termasuk ultraviolet (UV ) cahaya, cahaya tampak, dan cahaya inframerah (IR). Pemilihan sumber cahaya tergantung pada aplikasi spesifik dan sifat yang diperlukan dari bahan fotopolimer.
Beberapa aplikasi fotopolimer yang umum meliputi:
1. Pencetakan 3D: Fotopolimer banyak digunakan dalam teknologi pencetakan 3D untuk membuat struktur dan pola kompleks dengan resolusi dan akurasi tinggi.
2. Pembuatan mikro: Fotopolimer dapat digunakan untuk membuat struktur dan perangkat mikroskopis, seperti saluran mikrofluida dan komponen optik.
3. Perangkat optik: Fotopolimer dapat digunakan untuk membuat komponen optik seperti lensa, cermin, dan pandu gelombang.
4. Pelapis: Fotopolimer dapat digunakan sebagai pelapis untuk berbagai permukaan, memberikan perlindungan terhadap korosi, keausan, dan degradasi UV.
5. Aplikasi biomedis: Fotopolimer sedang dieksplorasi untuk digunakan dalam aplikasi biomedis seperti sistem penghantaran obat, perancah rekayasa jaringan, dan perangkat implan.
Secara keseluruhan, fotopolimer menawarkan beragam sifat dan aplikasi, dan penggunaannya diperkirakan akan terus berkembang di berbagai bidang teknologi.



