


Pengertian High-Handedness: Pengertian, Contoh, dan Akibat
Sikap sombong adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perilaku yang sombong, sombong, atau berat sebelah. Kata ini bisa merujuk pada tindakan atau sikap yang mengabaikan pendapat atau kebutuhan orang lain, serta mengabaikan hak dan perasaan orang lain.
Istilah "angkuh" sendiri mempunyai sejarah yang panjang, dimulai pada abad ke-16. Awalnya digunakan untuk menggambarkan seseorang yang angkuh atau sombong, dan berasal dari kata Inggris Kuno "h
ghes", yang berarti "agung" atau "tinggi". Seiring berjalannya waktu, istilah ini dikaitkan dengan serangkaian kualitas negatif, termasuk arogansi, otoritarianisme, dan pengabaian terhadap orang lain.
Beberapa contoh umum dari sikap sewenang-wenang meliputi:
* Mengabaikan pendapat atau kebutuhan orang lain
* Menggunakan kekuatan atau wewenang untuk menindas atau mengintimidasi orang lain
* Mengabaikan hak dan perasaan orang lain
* Bersikap meremehkan atau merendahkan orang lain
* Bertindak dengan rasa berhak atau superior
Kewenangan dapat ditunjukkan dalam berbagai konteks, mulai dari hubungan pribadi hingga politik dan bisnis. Hal ini sering kali dipandang sebagai sifat negatif, karena dapat merusak hubungan dan melemahkan kepercayaan dan rasa hormat. Dalam beberapa kasus, sikap sewenang-wenang bahkan dapat menyebabkan konsekuensi yang lebih serius, seperti perselisihan hukum atau kerusuhan sosial.
Secara keseluruhan, sikap sewenang-wenang adalah istilah yang menggambarkan perilaku yang arogan, sombong, dan mengabaikan orang lain. Hal ini sering kali dipandang sebagai sifat negatif, dan dapat menimbulkan konsekuensi serius bagi hubungan dan masyarakat secara keseluruhan.



