mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Pengertian Implan: Jenis, Fungsi, dan Proses Pembedahan

Implan adalah perangkat medis yang ditempatkan melalui pembedahan di bawah kulit atau di dalam bagian tubuh untuk memberikan fungsi tertentu atau untuk mengobati suatu kondisi medis. Implan dapat dibuat dari berbagai bahan, seperti logam, plastik, atau keramik, dan dapat dirancang untuk melakukan berbagai fungsi, seperti:

1. Penggantian sendi: Implan biasanya digunakan untuk menggantikan sendi yang rusak atau sakit, seperti pinggul, lutut, dan bahu.
2. Implan jantung: Implan dapat digunakan untuk mengatur ritme jantung pada pasien penderita aritmia atau gagal jantung. Contohnya termasuk alat pacu jantung dan defibrilator kardioverter implan (ICD).
3. Neurostimulator: Implan dapat digunakan untuk merangsang saraf untuk mengobati nyeri kronis, penyakit Parkinson, dan kondisi neurologis lainnya.
4. Implan ortopedi: Implan dapat digunakan untuk memperbaiki atau mengganti tulang yang rusak, seperti patah tulang, osteotomi, atau tumor tulang.
5. Implan gigi: Implan dapat digunakan untuk menggantikan gigi yang hilang, memberikan landasan bagi gigi palsu, jembatan, atau mahkota.
6. Implan mata: Implan dapat digunakan untuk mengatasi masalah penglihatan, seperti katarak, glaukoma, atau ablasi retina.
7. Implan urologi: Implan dapat digunakan untuk mengobati inkontinensia urin atau kondisi urologi lainnya, seperti kanker prostat.

Proses pembuatan implan biasanya melibatkan beberapa langkah, antara lain:

1. Konsultasi: Pasien akan bertemu dengan ahli bedah atau penyedia layanan kesehatan lainnya untuk mendiskusikan kondisinya dan pengobatan yang tepat.
2. Persiapan: Pasien mungkin perlu menjalani tes atau prosedur tertentu sebelum implan dipasang, seperti pemeriksaan pencitraan atau pemeriksaan darah.
3. Pembedahan: Implan dipasang selama prosedur pembedahan, yang dapat dilakukan dengan anestesi umum atau sedasi.
4. Pemulihan: Pasien harus pulih dari operasi dan membiarkan implan sembuh dengan baik. Hal ini mungkin memerlukan istirahat, terapi fisik, dan janji temu lanjutan dengan dokter bedah.
5. Perawatan lanjutan: Pasien perlu melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter bedah untuk memastikan implan berfungsi dengan baik dan mengatasi potensi komplikasi.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy