


Pengertian Keratolisis: Manfaat, Jenis, dan Lainnya!
Keratolisis adalah jenis pengelupasan kimia yang menggunakan asam alfa hidroksi (AHA) atau asam beta hidroksi (BHA) untuk memecah lapisan luar kulit, membantu memperbaiki tampilan garis-garis halus dan kerutan, pigmentasi tidak merata, dan masalah kulit lainnya. .
Istilah "kerato-" mengacu pada lapisan luar kulit, yang disebut epidermis, dan "-lisis" berarti "melarutkan". Jadi, keratolisis pada dasarnya adalah proses melarutkan atau menghilangkan sel-sel kulit mati dan kotoran lainnya dari permukaan kulit.
Keratolisis dapat dilakukan pada kedalaman yang berbeda-beda tergantung pada hasil yang diinginkan dan tingkat keparahan masalah kulit. Pengelupasan kulit yang lebih dangkal dapat menggunakan asam alfa hidroksi seperti asam glikolat atau asam laktat, sedangkan pengelupasan kulit yang lebih dalam dapat menggunakan asam hidroksi beta seperti asam salisilat.
Manfaat keratolisis meliputi:
Meningkatkan tekstur dan warna kulit
Mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan
Pigmentasi lebih merata
Menghilangkan komedo dan komedo putih
Pengobatan jerawat dan kondisi kulit lainnya
Keratolisis dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk:
Pengelupasan kimia: Larutan dioleskan pada kulit dan dibiarkan selama jangka waktu tertentu sebelum dibilas.
Mikrodermabrasi: Perawatan pengelupasan kulit lembut yang menggunakan kristal halus untuk menghilangkan sel-sel kulit mati dan kotoran lainnya.
Laser resurfacing: Perawatan yang lebih intens yang menggunakan laser untuk menghilangkan lapisan kulit yang rusak dan merangsang produksi kolagen.
Setiap jenis keratolisis memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, dan pilihan terbaik untuk Anda adalah tergantung pada masalah dan tujuan kulit spesifik Anda. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter kulit atau ahli kecantikan berkualifikasi sebelum menjalani perawatan keratolisis jenis apa pun untuk memastikan hasil terbaik dan meminimalkan potensi risiko atau efek samping.



