


Pengertian Kesewenang-wenangan: Pengertian, Contoh, dan Akibat
Kesewenang-wenangan adalah sifat sewenang-wenang, yang berarti sesuatu dilakukan atau diputuskan tanpa alasan tertentu atau berdasarkan preferensi pribadi, bukan berdasarkan alasan, logika, atau aturan yang telah ditetapkan.
Dengan kata lain, sesuatu menjadi sewenang-wenang jika dilakukan atau diputuskan secara acak, tanpa maksud atau tujuan tertentu, dan tanpa mempertimbangkan kebutuhan atau keadaan situasi.
Misalnya, keputusan sewenang-wenang dapat berupa keputusan yang dibuat tanpa mempertimbangkan semua fakta dan bukti yang relevan, atau keputusan yang hanya didasarkan pada pertimbangan pribadi. pendapat atau bias, dan bukan didasarkan pada kriteria obyektif.
Kesewenang-wenangan dapat dilihat dalam berbagai konteks, termasuk:
1. Hukum dan keadilan: Keputusan sewenang-wenang dalam kasus hukum dapat mengakibatkan hasil yang tidak adil, karena pengambil keputusan mungkin dipengaruhi oleh bias atau preferensi pribadi, daripada mempertimbangkan semua bukti yang relevan dan menerapkan prinsip-prinsip hukum yang sudah ada.
2. Kebijakan pemerintah: Pemerintah dapat mengambil keputusan sewenang-wenang ketika mereka menerapkan peraturan atau regulasi tanpa pembenaran atau pertimbangan yang tepat atas konsekuensi yang mungkin timbul.
3. Praktik bisnis: Perusahaan mungkin melakukan praktik sewenang-wenang ketika mereka mengambil keputusan berdasarkan kepentingan atau bias pribadi, dibandingkan mempertimbangkan kebutuhan pelanggan atau pemangku kepentingan.
4. Hubungan pribadi: Orang dapat membuat keputusan sewenang-wenang dalam hubungan pribadinya ketika mereka bertindak secara impulsif atau berdasarkan preferensi pribadi, dibandingkan mempertimbangkan kebutuhan dan perasaan orang lain.
Secara keseluruhan, kesewenang-wenangan dapat mengakibatkan hasil yang tidak adil atau tidak adil, karena dapat mengabaikan aturan yang sudah ada dan prinsip-prinsip, dan menggantikan opini atau bias subjektif dengan pengambilan keputusan yang objektif.



