


Pengertian Krepitus: Penyebab, Gejala, dan Pilihan Pengobatan
Krepitus adalah sensasi retak atau berderak di bawah kulit, seringkali disertai rasa nyeri. Hal ini dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, termasuk sendi, otot, dan tendon. Sensasi krepitasi biasanya disebabkan oleh peradangan, cedera, atau kondisi degeneratif yang mempengaruhi jaringan di bawah kulit.
Beberapa penyebab umum krepitus antara lain:
1. Artritis: Peradangan pada sendi dapat menyebabkan krepitus, yang mungkin disertai rasa sakit, kaku, dan keterbatasan mobilitas.
2. Tendinitis: Peradangan pada tendon, yang menghubungkan otot ke tulang, juga dapat menyebabkan krepitus.
3. Bursitis: Peradangan pada bursae, kantung kecil berisi cairan yang melindungi sendi dan mengurangi gesekan, dapat menyebabkan krepitus.
4. Otot tegang atau robek: Cedera pada otot dapat menyebabkan krepitasi, terutama jika terjadi peradangan atau pendarahan di area yang terkena.
5. Patah tulang: Patah tulang dapat menyebabkan krepitus, terutama jika patah tulang tersebut mengalami pergeseran atau belum sembuh dengan baik.
6. Infeksi jaringan lunak: Infeksi pada kulit dan jaringan di bawahnya dapat menyebabkan krepitus, yang mungkin disertai kemerahan, bengkak, dan rasa hangat.
7. Kondisi degeneratif: Kondisi seperti osteoartritis, artritis reumatoid, dan tendinopati dapat menyebabkan krepitasi seiring berjalannya waktu karena kerusakan pada sendi dan jaringan di sekitarnya.
Jika Anda mengalami krepitasi, penting untuk mencari pertolongan medis untuk mengetahui penyebab yang mendasari dan menerima pengobatan yang tepat. Penyedia layanan kesehatan Anda mungkin melakukan pemeriksaan fisik, mengambil riwayat kesehatan, dan memesan tes diagnostik seperti rontgen atau MRI untuk membantu mendiagnosis penyebab gejala Anda. Perawatan akan tergantung pada kondisi yang mendasarinya, tetapi mungkin termasuk pengobatan, terapi fisik, atau pembedahan.



