mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Pengertian Laksisme: Makna dan Contohnya

Laxisme adalah istilah yang telah digunakan dalam berbagai konteks, namun umumnya mengacu pada kurangnya ketegasan atau ketelitian dalam keyakinan, praktik, atau standar seseorang. Berikut beberapa kemungkinan arti dan contoh laksisme:

1. Laksisme agama: Dalam konteks agama, laksisme dapat merujuk pada pelonggaran praktik atau kepercayaan tradisional, yang sering kali dianggap melemahkan prinsip-prinsip agama. Misalnya, seorang pemimpin agama yang memberikan lebih banyak fleksibilitas dalam menafsirkan kitab suci atau ritual mungkin akan dituduh bersikap laxisme oleh mereka yang meyakini kepatuhan yang lebih ketat terhadap tradisi.
2. Laksisme moral: Dalam konteks etika, laksisme dapat merujuk pada kurangnya ketegasan dalam standar atau prinsip moral. Misalnya, seseorang yang bersedia berkompromi dengan nilai-nilai atau prinsip-prinsipnya demi keuntungan pribadi mungkin dianggap lemah secara moral.
3. Laksisme akademis: Dalam konteks akademis, laksisme dapat merujuk pada kurangnya ketelitian dalam standar atau harapan akademis. Misalnya, seorang profesor yang menilai siswanya terlalu mudah atau membiarkan mereka lulus tanpa memenuhi standar tertentu mungkin akan dituduh melakukan laxisme akademik.
4. Laksisme politik: Dalam konteks politik, laksisme dapat merujuk pada kurangnya ketegasan dalam prinsip atau kebijakan politik. Misalnya, seorang politisi yang bersedia berkompromi dengan janji-janji atau nilai-nilai kampanyenya demi kenyamanan politik mungkin akan dianggap lemah secara politik.
5. Laksisme budaya: Dalam konteks budaya, laksisme dapat merujuk pada kurangnya ketegasan dalam norma atau tradisi budaya. Misalnya, masyarakat yang memberikan lebih banyak fleksibilitas dalam peran atau ekspektasi gender mungkin dianggap lemah secara budaya.

Secara keseluruhan, laksisme sering dikaitkan dengan kurangnya disiplin, ketelitian, atau kepatuhan yang ketat terhadap aturan atau prinsip. Namun, penting untuk dicatat bahwa laxisme juga dapat menjadi kekuatan positif dalam konteks tertentu, seperti ketika hal itu mendorong fleksibilitas, kreativitas, atau inklusivitas.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy