


Pengertian Oligomer: Sifat dan Aplikasi
Oligomer mengacu pada molekul yang terdiri dari sejumlah kecil unit berulang, biasanya 2-100, dihubungkan bersama melalui ikatan kimia kovalen. Istilah "oligomer" berasal dari kata Yunani "oligos" yang berarti "sedikit" dan "meros" yang berarti "bagian". Oligomer umumnya ditemukan di alam dan digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk bioteknologi, farmasi, dan ilmu material.
Contoh oligomer meliputi:
1. Asam nukleat: Oligonukleotida adalah rantai pendek nukleotida yang digunakan sebagai probe atau primer dalam eksperimen biologi molekuler.
2. Protein: Oligopeptida adalah rantai pendek asam amino yang dapat ditemukan dalam protein atau diproduksi melalui sintesis kimia.
3. Karbohidrat: Oligosakarida adalah rantai pendek molekul gula yang ditemukan di banyak molekul biologis, termasuk glikoprotein dan glikolipid.
4. Lipid: Oligolipid adalah rantai pendek molekul lipid yang dapat ditemukan di membran biologis atau diproduksi melalui sintesis kimia.
5. Polimer: Oligomer dari polimer sintetik digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk perekat, pelapis, dan komposit.
Sifat oligomer bergantung pada unit berulang spesifik dan panjang rantai. Oligomer dapat memiliki berbagai sifat fisik dan kimia, seperti titik leleh, kelarutan, dan reaktivitas, yang ditentukan oleh komposisi dan struktur molekul.



