


Pengertian Parasitisme Diri: Penyebab, Gejala, dan Pilihan Pengobatan
Parasitisme diri adalah fenomena yang terjadi ketika sistem kekebalan suatu organisme menyerang sel dan jaringannya sendiri, sehingga menyebabkan kerusakan dan disfungsi. Hal ini dapat terjadi dalam berbagai konteks, termasuk penyakit autoimun, alergi, dan kanker.
Dalam kasus penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh secara keliru mengidentifikasi sel dan jaringan tubuh sendiri sebagai benda asing dan menyerangnya, sehingga menyebabkan peradangan dan kerusakan. Contoh penyakit autoimun antara lain rheumatoid arthritis, lupus, dan multiple sclerosis.
Pada alergi, sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap zat yang tidak berbahaya seperti serbuk sari atau tungau debu, sehingga menimbulkan respons berlebihan yang dapat menimbulkan gejala seperti gatal, bersin, dan bengkak.
In kanker, sistem kekebalan tubuh dapat menyerang sel dan jaringan tubuh sendiri, menyebabkan kerusakan dan disfungsi. Hal ini dapat terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru mengidentifikasi sel-sel sehat sebagai sel kanker atau ketika sistem bereaksi berlebihan terhadap ancaman yang dirasakan.
Parasitisme diri adalah fenomena kompleks yang belum sepenuhnya dipahami, namun penelitian menunjukkan bahwa hal ini mungkin disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan genetik. faktor lingkungan, seperti paparan racun, infeksi, atau stres. Pilihan pengobatan untuk parasitisme diri bergantung pada penyebab yang mendasarinya dan dapat mencakup pengobatan, perubahan gaya hidup, dan imunoterapi.



